Nabi Musa pernah menghadap Tuhannya Azza Wajalla untuk
memohon agar Dia berkenan menerima tobat kaumnya dari penyembahan anak sapi.
Lalu Allah SWT berfirman, "Wahai Musa! Tidak ada tobat bagi mereka kecuali
mereka membunuh diri mereka sendiri." Nabi Musa pun segera kembali pada
kaumnya dan berkata, "Wahai kaumku! Sesungguhnya Allah enggan menerima
tobat kalian hingga kamu membunuh dirimu sendiri." Karena, memang
begitulah cara kalia bertobat. "Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi
Tuhan yang menjadikan kamu."( Baca QS: Al-Baqarah:54) Yakni Pencipta kamu.
Mereka berkata, "Hai Musa! Kami siap untuk bersabar menerima perintah
Allah Azza Wajalla. Karena, kaummu telah menyesali atas semua perbuatan
mereka."
Nabi Musa as lalu mengangkat janji dari mereka untuk
bersabar menghadapi kamatian. Mereka pun menyatakan setuju. Keesokan harinya
mereka siap berkumpul di halaman rumah-rumah mereka. Setiap keluarga berada
dalam kelompok masing-masing. Kemudian Musa memerintahkan orang-orang yang
tidak pernah menyembah anak sapi dari Bani Israil untuk membawa pedang dan
menebas siapa saja yang ia jumpai. Mereka pun berjalan di tempat-tempat
berkumpul seraya berkata, "Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada orang yang
tidak bangkit dari duduknya, tidak mengangkat pandangannya, dan tidak
mengadakan perlawanan dengan tangan ataupun kakinya, sehingga Allah menuntaskan
hukuman-Nya."
Mereka pun membunuh siapa saja yang mereka temui, hingga ada
orang laki-laki dari Bani Israil yang mendatangi kaumnya yang sedang duduk di
halaman rumah-rumah mereka lalu berkata, "Sesungguhnya mereka adalah
saudara-saidara kamu juga yang datang kepada kamu yang masing-masing membawa
pedang terhunus. Maka takutlah kamu kepada Allah dan bersabarlah, karena
sesungguhnya laknat Allah dan malaikat-malaikat-Nya akan ditimpakan atas siapa
saja yang berdiri atau membela diri dengan tangan atau kakinya." Mereka
pun menjawab, "Amin."
Kaum itu berkata ketika mereka diperintahkan agar sebagian
mereka membunuih sebagian yang lain, "Ya Rasulullah, bagaimana kami tega
membunuh para orang tua kami, anak-anak dan saudara-saudara kami?" Lalu
Allah menurunkan kegelapan atas mereka sehingga mereka tidak bisa melihat
orang-orang di sekelilingnya. Maka pada saat itulah mereka melakukan perintah
pembunuhan itu. Kemudian mereka bertanya, "Hai Musa! Apakah tanda-tanda
tobat kami?" Musa berkata, "Pedang-pedang dan senjata-senjata kalian
akan terhenti, tidak mau membunuh, dan diangkat kembali kegelapan dari
kamu." Mereka terus melakukan pembunuhan hingga darah mencapai jubah dan
menggenangi mereka.
Terdengarlah jeritan anak-anak memanggil Nabi Musa, "Ya
Musa! Ampun! Ampun!" Mendengar itu Musa pun lalu menangis mengadu kepada
Allah Azza Wajalla, maka Allah SWT menurunkan rahmat-Nya, lalu terhentilah senjata-senjata
mereka. Nabi Musa segera berseru, "Cukup, tinggalkanlah saudara-saudaramu,
karena sesungguhnya rahmat Allah telah turun!"
Seketika lenyaplah kegelapan dari mereka dan tampaklah
mayat-mayat disana-sini. Ibn Abbas berkata, "Mereka yang terbunuh adalah
para syuhada sedang yang masih hidup telah mendapat ampunan Allah SWT"
Sign up here with your email
2 komentar
Write komentarSubhanallah.... Artikel yang bagus mas... Nice....
ReplyTerima kasih sudah mampir...
ReplySilahkan berkomentar sesuai dengan tema poting di atas ConversionConversion EmoticonEmoticon