Suatu hari di warung pojok pondok, Kang
Santi dan Kang Ustadz sedang kebal kebul kebul udud sambil ngadep
segelas kopi hitam sesekali terdengar tawa cekikian.
terdengar pembicaraan :
“Tadz….apa sih bedanya ulama aswaja dengan ulama wahabi?..”, tanya Kang Santri
“Ulama aswaja itu ya seperti Walisongo gemar mengislamkan orang kafir, kalau Ulama Wahabi gila mengkafirkan orang Islam”, ujar Kang Ustadz sambil nyrutup kopinya.
“kalau bedanya Wali Aswaja dengan Wali Wahabi, gimana tadz ..?” celetuk santri.
“aaah…..gampang kui.. ente kirim tawasul aja, kalau nyampe berarti wali aswaja kalau nyangkut berarti wali wahabi… maklum sinyal cingkrang yoo lemot”, jawab Ustadz.
“hahahahaaa……”, kang santri klenger terpingkal pingkal sampe sarung mlorot. (SuaraSantri)
terdengar pembicaraan :
“Tadz….apa sih bedanya ulama aswaja dengan ulama wahabi?..”, tanya Kang Santri
“Ulama aswaja itu ya seperti Walisongo gemar mengislamkan orang kafir, kalau Ulama Wahabi gila mengkafirkan orang Islam”, ujar Kang Ustadz sambil nyrutup kopinya.
“kalau bedanya Wali Aswaja dengan Wali Wahabi, gimana tadz ..?” celetuk santri.
“aaah…..gampang kui.. ente kirim tawasul aja, kalau nyampe berarti wali aswaja kalau nyangkut berarti wali wahabi… maklum sinyal cingkrang yoo lemot”, jawab Ustadz.
“hahahahaaa……”, kang santri klenger terpingkal pingkal sampe sarung mlorot. (SuaraSantri)
Sign up here with your email
Silahkan berkomentar sesuai dengan tema poting di atas ConversionConversion EmoticonEmoticon