Sebuah pengakuan mengejutkan dikeluarkan oleh Menteri Olahraga dan
Pemuda, Imam Nahrawi terkait keputusan BOPI yang tak memberikan
rekomendasi terhadap Arema Cronus dan Persebaya Surabaya untuk mengikuti
kompetisi ISL 2015.
Imam mengaku
harus mengambil keputusan tersebut meski ia mendapat perlawanan dari
sang anaknya sendiri, yang diakuinya memang menjadi penggemar fanatik
tim Singo Edan.
"Anak saya sangat mencintai Arema. Di rumah, atribut Arema-nya sangat banyak. Kerena itu, ketika saya menerapkan aturan berdasarkan rekomendasi BOPI, anak saya sangat membencinya," ujar Imam Nahrawi dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, di kantor DPR RI, Senin (6/4).
"Inilah dilema dalam menegakkan aturan. Saya berharap, dualisme Arema bisa berakhir. Saya siap menjadi fasilitator dan ingin Arema serta Persebaya berlaga tanpa masalah," imbuhnya.
Sementara itu, di Malang jumat kemarin Iwan Budianto dan jajaran direksi Arema Cronus sudah melakukan sowan kepada stakeholder yang punya peran besar dalam proses peralihan Arema kepada Konsorsium pada tahun 2009. Harapannya, konflik dualisme yang terjadi di tubuh Arema akan segera berakhir, dan tentu ini lebih cepat dari yang diperkirakan oleh Menpora.
Usai pertemuan itu, akan dilanjutkan dengan pertemuan lain yang membahas tentang kelurusan sejarah Arema yang selama ini menurut BOPI dipandang sebagai dalil sebagai ketidaklolosan Arema. (Wearemania)
"Anak saya sangat mencintai Arema. Di rumah, atribut Arema-nya sangat banyak. Kerena itu, ketika saya menerapkan aturan berdasarkan rekomendasi BOPI, anak saya sangat membencinya," ujar Imam Nahrawi dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, di kantor DPR RI, Senin (6/4).
"Inilah dilema dalam menegakkan aturan. Saya berharap, dualisme Arema bisa berakhir. Saya siap menjadi fasilitator dan ingin Arema serta Persebaya berlaga tanpa masalah," imbuhnya.
Sementara itu, di Malang jumat kemarin Iwan Budianto dan jajaran direksi Arema Cronus sudah melakukan sowan kepada stakeholder yang punya peran besar dalam proses peralihan Arema kepada Konsorsium pada tahun 2009. Harapannya, konflik dualisme yang terjadi di tubuh Arema akan segera berakhir, dan tentu ini lebih cepat dari yang diperkirakan oleh Menpora.
Usai pertemuan itu, akan dilanjutkan dengan pertemuan lain yang membahas tentang kelurusan sejarah Arema yang selama ini menurut BOPI dipandang sebagai dalil sebagai ketidaklolosan Arema. (Wearemania)
Sign up here with your email
Silahkan berkomentar sesuai dengan tema poting di atas ConversionConversion EmoticonEmoticon