Kabut asap ganggu aktifitas belajar mengajar


Kabut asap masih menyelimuti Pekanbaru, Riau. Tak cuma pesawat yang tak berani bergerak di langit berkabut itu, warga juga khawatir beraktivitas di luar rumah.

Karenanya seluruh siswa sekolah di Pekanbaru dipulangkan mengingat pekatnya kabut asap yang melanda daerah ini. Pemerintah tak ingin mengambil risiko karena kabut asap bisa menimbulkan gangguan kesehatan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Zulfadil mengatakan, libur sekolah dilakukan sampai Selasa, 8 September 2015. Namun tak menutup kemungkinan libur diperpanjang jika kabut asap masih pekat.

"Untuk Rabu, semuanya kembali sekolah. Namun kalau kabut asap masih pekat, bisa saja libur diperpanjang. Intinya, lihat perkembangan asap nanti," kata Zulfadil di Pekanbaru, Riau, Senin (7/9/2015).
Tugas

Zulfadil menerangkan, libur diberlakukan untuk semua sekolah, mulai dari TK hingga SMA. Meski libur, peserta didik tidak diperbolehkan berkeliaran di luar rumah. "Kepada orangtua diminta mengontrol anaknya. Jangan dibiarkan berkeliaran dengan kondisi asap seperti ini, bahaya bagi kesehatan," imbuh Zulfadil.

Selama di rumah, sambung dia, peserta didik sudah dipersiapkan pihak sekolah dengan berbagai tugas atau pekerjaan rumah. Tugas itu mesti selesai ketika siswa kembali masuk sekolah.

"Kepada pihak sekolah sudah diperintahkan untuk memberikan PR kepada peserta didik, supaya siswa ini tidak berkeliaran di luar. Bahaya bagi kesehatan karena kabut asap ini," kata Zulfadil.

Dia menyebutkan, sejak dua pekan ini aktivitas pendidikan di Kota Pekanbaru lumpuh total karena kabut asap. Pekan lalu, sekolah terpaksa diliburkan.

"Senin ini, seharusnya merupakan hari pertama sekolah memulai aktivitas. Namun karena kabut asap belum hilang dan masih pekat, sekolah kembali diliburkan," pungkas Zulfadil. (Skn/f)
Previous
Next Post »

Silahkan berkomentar sesuai dengan tema poting di atas ConversionConversion EmoticonEmoticon