jangan sembarangan memberikan obat penurun panas ke buah hati anda

Jangan sembarangan memberikan obat penurun panas pada bayi. Terlalu sering memberi obat penurun panas justru akan memperburuk kondisi kesehatan bayi.

“Obat penurun panas seperti pisau bermata dua. Dia menurunkan panas tapi juga menganggu fungsi hati,” kata Dokter Spesialis Anak dari Women and Children Hospital Kemang Medical Care, Kiki Mediapermana Kustiman Samsi, dalam acara Pfizer Journalist Class ‘Gizi dan Masa Depan Generasi Muda’, Selasa (30/3/2010).

Ia mengimbau para ibu agar tak panik saat menghadapi anak yang mengalami demam atau panas tinggi. Tak perlu buru-buru pergi ke dokter atau gegabah memberi obat penurun panas.
Suhu tubuh normal bayi adalah 36,5-37,5 derajat celsius. Pemberian obat penurun panas perlu dilakukan jika suhunya tubuhnya berada di atas 39,5 derajat celsius. Sebagai ibu juga penting memamahi penyebab demam, apakah virus, bakteri atau infeksi.
Berikut sejumlah panduan pertolongan pertama merawat anak demam.
1. Jangan panik dan jangan berfikir negatif karena kondisi ini bisa menular dan membuat bayi turut stres.
2. Tetap beri si kecil makanan, atau jangan hentikan pasokan ASI.
3. Mencoba mencari tahu gejala atau sumber penyebab demam
4. Selalu sedia obat penurun panas di rumah, jika panas karena virus beri obat anti virus, jika panas karena bakteri beri obat antibakteri. Perlu Anda tahu, 70-80 persen demam akibat virus bisa sembuh sendiri. Jadi jangan terlalu cepat mengambil keputusan memberikan obat penurun panas pada anak.
5. Usahakan bayi selalu mendapatkan asupan gizi yang cukup, karena gizi yang baik merupakan modal dasar untuk melawan penyakit.
6. Jika kondisinya makin mengkhawatirkan atau dalam dua hari panas tak juga turun, segera bawa bayi ke dokter.
Previous
Next Post »

Silahkan berkomentar sesuai dengan tema poting di atas ConversionConversion EmoticonEmoticon