Eksekusi gembong narkoba di Indonesia membuat geram banyak warga
Australia. Media sosial seperti Twitter dan Facebook ramai dengan
komentar soal eksekusi tersebut. Dan ternyata, ada pula yang mendukung
pemerintah Indonesia.
"Ini konyol, mereka itu bandar narkoba. Berapa banyak kehidupan yang mereka bunuh dengan menjual dan mendistribusikan narkoba? Mereka tahu konsekuensi negara itu. Mereka bukan orang suci atau pahlawan, mereka kriminal," tulis Sarah Seeto, warga setempat dalam komentarnya di Facebook.
Di Twitter, ada pula pendapat senada. "Mengapa kita berdoa pada nyawa bandar narkoba yang bisa saja membunuh ribuan orang?" tulis Johnny Wyrill di Twitter.
Seruan boikot Bali juga kencang beredar di Twitter sebagai tanda protes pada eksekusi mati tersebut. Tapi tak sedikit pula warga Australia yang memastikan mereka akan tetap berkunjung ke Pulau Dewata.
"Aku tak akan memboikot Bali atau Indonesia. Hukuman mati untuk pengedar narkoba memang begitu adanya di sana, jadi ya jangan lakukan," tulis akun Twitter milik Trude Paladin. (Detik.com 29/04)
"Ini konyol, mereka itu bandar narkoba. Berapa banyak kehidupan yang mereka bunuh dengan menjual dan mendistribusikan narkoba? Mereka tahu konsekuensi negara itu. Mereka bukan orang suci atau pahlawan, mereka kriminal," tulis Sarah Seeto, warga setempat dalam komentarnya di Facebook.
Di Twitter, ada pula pendapat senada. "Mengapa kita berdoa pada nyawa bandar narkoba yang bisa saja membunuh ribuan orang?" tulis Johnny Wyrill di Twitter.
Seruan boikot Bali juga kencang beredar di Twitter sebagai tanda protes pada eksekusi mati tersebut. Tapi tak sedikit pula warga Australia yang memastikan mereka akan tetap berkunjung ke Pulau Dewata.
"Aku tak akan memboikot Bali atau Indonesia. Hukuman mati untuk pengedar narkoba memang begitu adanya di sana, jadi ya jangan lakukan," tulis akun Twitter milik Trude Paladin. (Detik.com 29/04)
Sign up here with your email
Silahkan berkomentar sesuai dengan tema poting di atas ConversionConversion EmoticonEmoticon