Murid TK Sartika Mandiri Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Muhammad
Fachsa (6), Jumat kemarin mengalami luka-luka setelah dicakar seekor
Jaguar atau Black Panther. Peristiwa itu terjadi di Taman Hewan Pematang
Siantar (THPS).
Anak pasangan Santoni (31 tahun) dan Fatimah (28 tahun), warga Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara ini, dirawat di RS Tiara Kota Pematangsiantar.
Ibu korban, Fatimah, di Pematangsiantar, Jumat, menceritakan, saat itu TK Sartika berkunjung ke THPS dalam kegiatan perpisahan sekolah untuk mengenalkan hewan-hewan kepada anak didiknya.
Fatimah bersama seorang ibu lain dan tiga anak-anak masuk ke bagian belakang kandang hewan buas, dan saat di kandang Jaguar, punggung korban dicakar, lalu kedua pahanya.
"Tiga pekerja las yang dekat kandang, menarik anak saya dari cengkeraman Jaguar. Setelah lepas dibawa ke rumah sakit dekat taman hewan ini," kata Fatimah seperti dikutip dari Antara, Minggu (7/6).
Fatimah mengaku saat masuk ke bagian belakang pintu dalam keadaan terbuka, tidak ada yang melarang dan tidak ada tanda bacaan yang tidak memperbolehkan lewat daerah tersebut.
Manager Umum THPS, Nandang Suaidah mengatakan, bagian kandang hewan hanya bisa dilalui oleh para petugas yang sudah terlatih, dan terlarang untuk umum.
THPS kata Nandang, telah mengingatkan para pengunjung untuk berhati-hati melalui tulisan yang dibuat di sejumlah tempat, khususnya kandang hewan buas dan berbahaya.
Nandang berpesan kepada pengunjung mematuhi informasi-informasi yang ada, demi keselamatan diri, karena tidak bisa seharian petugas melakukan pengawasan.
"Untuk korban pencakaran, sudah ditangani pihak rumah sakit, dan kita menanggung seluruh biaya perawatan," kata Nandang. (Sumber : merdeka.com)
Anak pasangan Santoni (31 tahun) dan Fatimah (28 tahun), warga Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batubara ini, dirawat di RS Tiara Kota Pematangsiantar.
Ibu korban, Fatimah, di Pematangsiantar, Jumat, menceritakan, saat itu TK Sartika berkunjung ke THPS dalam kegiatan perpisahan sekolah untuk mengenalkan hewan-hewan kepada anak didiknya.
Fatimah bersama seorang ibu lain dan tiga anak-anak masuk ke bagian belakang kandang hewan buas, dan saat di kandang Jaguar, punggung korban dicakar, lalu kedua pahanya.
"Tiga pekerja las yang dekat kandang, menarik anak saya dari cengkeraman Jaguar. Setelah lepas dibawa ke rumah sakit dekat taman hewan ini," kata Fatimah seperti dikutip dari Antara, Minggu (7/6).
Fatimah mengaku saat masuk ke bagian belakang pintu dalam keadaan terbuka, tidak ada yang melarang dan tidak ada tanda bacaan yang tidak memperbolehkan lewat daerah tersebut.
Manager Umum THPS, Nandang Suaidah mengatakan, bagian kandang hewan hanya bisa dilalui oleh para petugas yang sudah terlatih, dan terlarang untuk umum.
THPS kata Nandang, telah mengingatkan para pengunjung untuk berhati-hati melalui tulisan yang dibuat di sejumlah tempat, khususnya kandang hewan buas dan berbahaya.
Nandang berpesan kepada pengunjung mematuhi informasi-informasi yang ada, demi keselamatan diri, karena tidak bisa seharian petugas melakukan pengawasan.
"Untuk korban pencakaran, sudah ditangani pihak rumah sakit, dan kita menanggung seluruh biaya perawatan," kata Nandang. (Sumber : merdeka.com)
Sign up here with your email
Silahkan berkomentar sesuai dengan tema poting di atas ConversionConversion EmoticonEmoticon