Mantri, Bidan dan Dokter Siaga di Jalur Mudik Karanganyar


Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar mensiagakan puskesmas di jalur mudik selama 24 jam.
Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar Cucuk Heru Kusumo, mengatakan, sebagai kesiapan mengantisipasi kemungkinan gangguan kesehatan pada pemudik serta musibah kecelakaan, pihaknya pun menerjunkan 1.000 tenaga medis di 21 posko yang didirikan.
Tak hanya perawat serta bidan atau mantri saja yang terjunkan, pihaknya pun menerjunkan dokter jaga di posko mudik tersebut.
Nantinya tiap posko medis yang didirikan, akan ditempatkan satu dokter jaga serta tiga tenaga medis serta satu driver ambulance. Sedangkan Karanganyar sendiri memiliki 16 dokter internship dan akan dilibatkan semua.
"Tiap posko akan di tempatkan satu dokter dibantu tiga hingga empat tenaga medis. Serta satu unit ambulance. Selain tenaga medis milik pemerintah daerah, kami pun melibatkan pihak rumah sakit swasta. Sehingga, begitu pemudik ini mengalami gangguan kesehatan yang cukup serius atau terjadinya kecelakaan, kami bisa langsung bergerak membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan serius,"papar cucuk, di Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (11/7/2015) seperti dilansir laman okezone.com.
Ia menambahkan, semua tenaga medis yang berjaga di posko akan digilir. Dan setiap posko akan ada tiga shift yang berjaga. Selain itu Pemkab Karanganyar juga menyiapkan obat-obatan yang sekiranya diperlukan bagi pemudik.
Selain mendirikan posko kesehatan di 17 titik strategis di seluruh jalur mudik yang melintasi Karanganyar, pihaknya pun mensiagakan puskesmas-puskesmas yang ada di 17 Kecamatan.
Seperti halnya posko kesehatan mudik, di tiap-tiap puskesmas ini pun akan ditempatkan jumlah tenaga medis yang jauh lebih banyak dibandingkan dalam kondisi normal.
Sehingga nantinya, selain akan berfungsi selama 24 jam, puskesmas ini, bisa menjadi rujukan awal para pemudik yang mengalami gangguan kesehatan, sebelum dirujuk ke rumah sakit.
"Seluruh ambulans yang kami miliki, termasuk milik rumah sakit swasta, kita kerahkan semuannya," kata Cucuk.
Cucuk yakin, kesiapan tersebut merata di seluruh jalur mudik. Sehingga, pemudik tidak akan kesulitan saat memerlukan bantuan medis. Karena, posisinya di selang-seling. Untuk jalur mudik yang ada puskesmas siaga tak akan dibangun pos kesehatan.
"Pos kesehatan akan disiapkan di jalur yang enggak ada puskesmasnya," katanya.
Dikatakan Cucuk, berdasarkan data yang dihimpunnya, kecelakaan terjadi merata di setiap jalur mudik di jalur perbatasan seperti antara Karanganyar dengan Sragen, Karanganyar - Solo, Karanganyar - Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali dan Karanganyar - Magetan.
Cucuk mengimbau pemudik agar hati-hati dan menaati peraturan lalu lintas. Hal ini sangat penting mengingat kecelakaan paling sering terjadi akibat kelalaian manusia.
Pemudik terutama sopir, kata dia, harus cukup istirahat, jangan kurang tidur. Kalau lelah sebaiknya beristirahat dulu.
"Lalu ikuti aturan kepolisian, terutama kecepatan kendaraan," katanya. (Ina)
Previous
Next Post »

Silahkan berkomentar sesuai dengan tema poting di atas ConversionConversion EmoticonEmoticon