Anggota Komisi VI DPR RI, Aria Bima, hari ini, Rabu (15/7) meninjau pembangunan Terminal Tirtonadi Solo. Dalam kunjungan tersebut, politisi PDIP asal Solo tersebut memeriksa sejumlah ruangan terminal serta meninjau posko pelayanan mudik dan posko kesehatan Lebaran di bagian depan.
Kepada wartawan, Aria Bima mengemukakan, tahun depan pengelolaan terminal terpadat di Jawa Tengah itu akan diambil alih pemerintah pusat. Saat ini, lanjut dia, masih dibicarakan bagaimana Pemerintah Daerah (Pemda) bisa tetap ikut berpartisipasi dalam pengelolaan.
"Masih kita bicarakan agar pemerintah daerah dilibatkan dalam pengelolaannya. Tidak hanya pengelolaan terminal, share pendapatan antara pusat dengan daerah juga harus dibicarakan sebelum serah terima ke pusat," ujarnya.
Aria Bima mengatakan, ke depan Terminal Tirtonadi tidak hanya akan berfungsi sebagai area naik turunnya penumpang bus saja, namun juga sebagai pusat perbelanjaan. Hal tersebut untuk menghilangkan kesan angker, seram dan banyak kejahatan dari sebuah terminal.
"Nanti di lantai dua akan digunakan sebagai pusat perbelanjaan, pusat grosir Pasar Klewer 2. Sekarang ini pembangunan lantai dua belum ditentukan apakah akan menggunakan anggaran dari pusat ataukah bisa kerjasama dengan pihak swasta. Karena anggaran dari pusat juga dialokasikan untuk pembangunan terminal di daerah lain," paparnya.
Kepala UPTD Terminal Tirtonadi, Eko Agus Susanto, mengatakan jumlah penumpang arus mudik pada H-3 tahun ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah bus yang masuk sebanyak 2.468 armada dengan jumlah penumpang 43.650 orang. Sedangkan bus berangkat sebanyak 1.871 bus dengan jumlah penumpang sebanyak 21.967 orang.
"Tahun ini lebih sedikit, karena tahun lalu pada H-3 jumlah bus yang datang sebanyak 2.869 armada dengan jumlah penumpang sebanyak 42.104 orang. Sedangkan bus berangkat sebanyak 2.188 armada dengan jumlah penumpang 32.937 orang," pungkasnya.
Terminal Tirtonadi dibangun sejak tahun 2009. Terminal terpadat di Jawa tengah tersebut ditargetkan selesai tahun 2015 untuk lantai pertama. Hingga saat ini, pembangunan terminal senilai Rp 135 Miliar untuk lantai pertama tersebut baru selesai sekitar 80 persen. (Skn)
Sign up here with your email
Silahkan berkomentar sesuai dengan tema poting di atas ConversionConversion EmoticonEmoticon