Tol Cikopo-Palimanan memang memiliki sisi positif mempersingkat waktu dan bebas dari kemacetan di Simpang Jomin dan Pantura. Namun beberapa pengendara justru merisaukan minimnya fasilitas penerangan dan kondisi jalan.
Bahkan seorang pengendara sempat menemui babi atau anjing tergeletak di pinggir jalan. "Tadi ada binatang geletak di pinggir jalan, entah babi atau anjing, ukurannya gede. Dia mungkin sebelumnya ditabrak trus mental ke pinggir jalan," kata Paiman (37) di Gerbang Tol Palimanan, Selasa (14/7).
Paiman dari Cakung, Jakarta yang hendak pulang ke kampung halamannya di Sragen, Solo itu mengakui kondisi penerangan di jalan Tol Cipali minim. Dia juga menyayangkan kondisi jalan yang hanya dicor, tidak diaspal. Sebab selain merusak ban, jalanan semacam itu bisa berakibat setir goyang dan menjadi kecelakaan.
"Terangnya kurang. Jalannya cornya bergelombang. Kalau posisi kenceng setir goyang. Kalau aspal hitam alus enak bisa lari kencang," tuturnya.
Hal serupa juga diutarakan pemudik yang lain yaitu Frans Al Fath (31). Dia menyangka selama ini kecelakaan terjadi karena fasilitas buruk. Bahkan dia sempat menjumpai pikap terguling di kilometer 142 muatannya berisi ikan tumpah ke jalanan.
"Penerangan masih kurang. Tadi ada kecelakaan juga. Struktur jalannya udah bagus. Kalau masih cor ban cepet habis, kalau bisa diaspal bisa lebih bagus. Jalanan kalau lurus doang bikin ngantuk," jelasnya.
Pemudik lain, Fath dari Ciputat hendak menuju Purwokerto mengaku senang dengan adanya Tol Cipali. "Terbantu dari segi BBM-nya lebih irit. Jarak tempuh lebih cepat," kata Fath. (Skn/merdeka.com)
Sign up here with your email
Silahkan berkomentar sesuai dengan tema poting di atas ConversionConversion EmoticonEmoticon