Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Steve Kosasih mengatakan bus gandeng asal Swedia untuk Transjakarta didesain sesuai proporsi tubuh wanita Asia. Maka itu, pegangan tangan penumpang dibuat lebih rendah.
"Karena rendah, apabila terjadi goncangan kemungkinan untuk jatuh pada saat berjalan lebih kecil juga," kata Kosasi dalam jumpa pers di Balai Kota Jakarta Pusat pada Selasa (14/7).
Lanjutnya, bus Scania menyediakan lebih banyak pegangan tangan penumpang dari tali dan tiang besi. Dia juga menambahkan Scania memiliki sistem keamanan di bagian pintu bus.
"Pertama pada saat pintu terbuka, mobil tidak bisa berjalan, sebaliknya pada saat berjalan, pintu tidak bisa dibuka. Ketiga apabila ada tubuh yang tersangkut saat ditutup, bus itu akan langsung membuka kembali," katanya.
Intan, salah seorang penumpang yang mempunyai tinggi 155 cm mengatakan jarak pegangan tangan penumpang sesuai dengan proporsi tubuhnya. "Lumayan sih, jadi jaraknya nggak jauh banget dibanding bus yang lama," kata Intan. (Skn)
"Karena rendah, apabila terjadi goncangan kemungkinan untuk jatuh pada saat berjalan lebih kecil juga," kata Kosasi dalam jumpa pers di Balai Kota Jakarta Pusat pada Selasa (14/7).
Lanjutnya, bus Scania menyediakan lebih banyak pegangan tangan penumpang dari tali dan tiang besi. Dia juga menambahkan Scania memiliki sistem keamanan di bagian pintu bus.
"Pertama pada saat pintu terbuka, mobil tidak bisa berjalan, sebaliknya pada saat berjalan, pintu tidak bisa dibuka. Ketiga apabila ada tubuh yang tersangkut saat ditutup, bus itu akan langsung membuka kembali," katanya.
Intan, salah seorang penumpang yang mempunyai tinggi 155 cm mengatakan jarak pegangan tangan penumpang sesuai dengan proporsi tubuhnya. "Lumayan sih, jadi jaraknya nggak jauh banget dibanding bus yang lama," kata Intan. (Skn)
Sign up here with your email
Silahkan berkomentar sesuai dengan tema poting di atas ConversionConversion EmoticonEmoticon